Bersama Digital Infrastructure Asia Selesaikan Tender Offer Saham TBIG
Jakarta - Bersama Digital Infrastructure Asia Pte Ltd (BDIA) sudah menuntaskan penawaran tender suka-rela (tender offer) atas 2.484.796.875 saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Jumlah itu sama dengan 10,97 % dari jumlahnya semua saham yang disetorkan penuh dalam TBIG. Agen Slot Terpercaya
Mencuplik transparansi info ke Bursa Dampak Indonesia (bei), Rabu (3/8/2022), transaksi bisnis pembelian saham TBIG itu dilaksanakan oleh BDIA pada Rabu, 3 Agustus 2022. BDIA beli 2,48 miliar saham TBIG dengan harga Rp 3.200 per saham.
Trik Mengalahkan Mesin Slot Online
BDIA habiskan dana sekitaran Rp 7,95 triliun untuk menuntaskan penawaran tender suka-rela pada TBIG. "Arah transaksi bisnis investasi, status pemilikan langsung," catat management BDIA, Rabu (3/8/2022).
Mencuplik data RTI, transaksi bisnis saham TBIG naik berarti di pasar perundingan pada perdagangan Rabu, 3 Agustus 2022. Transaksi bisnis saham TBIG terdaftar Rp 8 triliun dengan frekwensi perdagangan sekitar 3x dan volume perdagangan 24.847.988 saham.
Di pasar perundingan, saham TBIG menurun 2,13 % ke status Rp 3.034 per saham. Saham TBIG ada di tingkat paling tinggi Rp 3.200 dan paling rendah Rp 3.034 per saham.
Di pasar reguler, saham TBIG statis di status Rp 3.100 per saham. Saham TBIG ada di tingkat paling tinggi Rp 3.190 dan paling rendah Rp 3.090 per saham. Keseluruhan frekwensi perdagangan 2.503 kali. Keseluruhan volume perdagangan 25.069.400. Nilai transaksi bisnis Rp 8 triliun.
Awalnya. Bersama Digital Infrastructure Asia Pte Ltd (BDIA) akan lakukan penawaran tender suka-rela (tender offer) atas 2.484.796.875 saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Jumlah itu sama dengan 10,97 % dari jumlahnya semua saham yang disetorkan penuh dalam TBIG.
Mencuplik transparansi info Bursa Dampak Indonesia (BEI), Kamis (21/7/2022), harga penawaran yaitu sejumlah Rp 3.200 per saham atau keseluruhan capai Rp 7,95 triliun.
Saat sebelum penawaran tender suka-rela, pengontrol akhirnya TBIG ialah Edwin Soeryadjaya dan Winato Kartono lewat BDIA.
BDIA mempunyai 62,38 % saham TBIG. Edwin Soeryadjaya dan Winato Kartono sendiri otomatis bersama mengontrol 67,04 % saham dalam BDIA. Seterusnya, tidak ada peralihan ultimate beneficial owner dari TBOG sesudah penawaran tender suka-rela.
Sesudah diakhirinya penawaran tender suka-rela, jumlah saham TBIG yang dipunyai BDIA jadi sebanyaknya sejumlah 16.617.514.923 helai atau 73,34 % dari semua saham yang disetorkan dan ditaruh dalam TBIG.
Komentar
Posting Komentar